Wanita perlu belajar Beladiri ??? Why not ? beladiri dengan segala jenisnya sudah ada dari zaman dahulu kala,bahkan pada zaman Rasulullah sudah terdapat beberapa wanita Muslimah yang ikut berJihad mengangkat pedang,misalnya Ummu Athiyyah yang tujuh kali ikut berjihad perang pada masa Rasul. Nasibah Almazimiyah,menjadi Srikandi pada perang Uhud, Arrobi Binti Muawwidz dll.di era awal Thipan Po Khan juga terdapat Pendekar Muslimah misalnya lulu Tan yang ahli dalam bermain Selendang juga pada zaman pejuangan di Indonesia Cut Nya Dhin, .jumlah pendekar wanita tidak sebanyak pendekar laki laki baik di era dahulu maupun era sekarang.bisa kita lihat,misalnya data peserta di Olimpiade Atlanta 1996 ada 26 negara peserta yang tidak mengirim Atlet putri.mengapa hanya sedikit wanita yang menyukai Beladiri,menurut penelusuran penulis belum ada jawaban yang komprehensif terhadap permasalahan ini.mungkin slah satu hal yang mendasar adalah karena wanita secara psikologis maupun fisiologis lebih menyukai sesuatu yang halus,lembut mengutamakan perasaan.selain itu bagi wanita muslimah,mereka mengalai kesulitan ketika akan mengikuti beladiri karena terbatasnya Beladiri khusus wanita padahal dari segi manfaat,Beladiri selain untuk menjaga kesehatan menambah stamina juga sangat berguna untuk menjaga diri dari bahaya.karena menurut catatan tahunan komnas perempuan,setiap tahun jumlah kekerasan rumah tangga dan wanita selalu meningkat.
Untuk meningkatkan minat wanita mempelajari Beladiri,selain memberikan penyadaran tentang pentingnya beladiri,juga perlu perubahan Paragdigma bahwa Beladiri selalu identik dengan kekerasan.Beladiri dapat merubah formatnya sesuai dengan kebutuhan orang yang mempelajarinya
http://psthpagatan.wordpress.com/2009/08/15/beladiri-wanita/
0 komentar:
Posting Komentar